Jumat, 08 November 2013

Apa pengertian root di Android ??

Pengertian, kelebihan serta kekurangan rooting pada HP android - kali ini ane akan membagikan sedikit penjelasan mengenai Apakah Root dan Apa Kelebihan Serta kekurangannya? saat ini pengguna android sudah sangat menjamur, tercatat jutaan orang di dunia kini banyak yang memakai sistem operasi milik google ini.


Namun, walaupun demikian, ternyata banyak orang yang belum mengetahui apakah root itu, padahal seharusnya pengguna HP android harus mengetahui akan hal ini, dan banyak sekali orang-orang yang bertanya apakah root itu dan bagaimana cara rooting hp android. 

Disini saya tidak akan menjelaskan kepada anda tentang cara root HP android, karena setiap merk, dan tipe HP memiliki cara root yang berbeda-beda. Oleh karena itu, disini saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang rooting mulai dari fungsi, kelebihan serta kekurangannya. Hal ini bertujuan supaya sobat mengetahui apa saja yang akan sobat dapatkan setelah hp android sobat di root sehingga sobat juga telah tau mengenai konsekuensi yang didapat setelah hp android sobat di root, yuk simak baik-baik.

Pengertian : Root adalah suatu system account yang memiliki kekuasaan absolut untuk mengakses dan mengeksekusi semua file, command, system, dalam sistem operasi berbasis linux (termasuk android). Intinya, root ini punya akses tanpa batas yang bisa mengubah, menghapus, menambah, bahkan merusak semua yang ada didalam sistem handphone kita. Nge-root artinya nge-hack sistem handphone supaya kita (pemilik dan pengguna HP) punya akses ke account root tersebut ,jadi kitalah yang punya kekuasaan penuh pada HP android yang kita punya.

Fungsi : Fungsi root Android adalah untuk memberi hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah, mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum root) file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan sistem operasi komputer Windows, fungsi root Android adalah memberikan hak administrator kepada pengguna.

Kelebihan HP android yang telah diRoot :

  • Akses tak terbatas terhadap system Android
  • Memindahkan instalasi aplikasi ke memory external sehingga memory internal tidak mudah penuh
  • Bisa menghapus aplikasi-aplikasi bawaan vendor yang kurang penting sehingga bisa menghemat baterai dan mempercepat kinerja
  • Dapat melakukan Backup aplikasi dan system sehingga ketika ingin melakukan install ulang atau reset pabrik kita tidak perlu mencari, mendownload lagi
  • Bisa merubah tampilan melalui Instalasi custom ROM
  • Bisa menambah kemampuan procesor dengan melakukan Overclock processor sehingga kinerja Ponsel manjadi lebih cepat
Kekurangan HP Android Yang Telah diRoot :
  • Garansi HP hilanng : Semua vendor ponsel mengatakan bahwa HP android yang telah di root akan hilang masa garansinya, hal ini dikarenakan dengan kita telah me-root hp android kita, kita sudah mengotak-atik file system pada sebuah HP android sehingga vendor tidak mau bertanggung jawab apabila ada kerusakan HP android yang telah di root. Namun jangan khawatir, HP android yang sudah di root bisa kok dikembalikan dalam kondisi semula (unroot). Sehingga HP android masih memungkinkan untuk mendapatkan garansi kembali.
  • Rentan terhadap Virus dan Malware : Untuk masalah ini sepertinya sobat juga harus tau, dan harus tetap waspada untuk tidak sembarangan menginstal program pada hp android sobat, dan jangan lupa untuk memasang antivirus yang dapat sobat instal dari google play seperti : avast, dll.

Saya kira cukup itu saja penjelasan dari ie-usa seputar pengertian dan fungsi root pada HP android, semoga artikel ini dapat membantu sobat untuk menentukan pilihan apakah HP android sobat harus di root? untuk tutorial cara root hp android, akan saya usahakan hadir dipostingan yang akan datang! so pastikan untuk terus mengunjungi http://crisnaferdi.blogspot.com/

Sabtu, 19 Oktober 2013

Cara Manual Membuat Bootanimation Android


Berikut ini tutorial membuat boot animation sendiri untuk Android kamu:

Software yang dibutuhkan :

1. Software imaging untuk membuat atau meng-edit gambar (photoshop, GIMP, dan sebagainya)
2. Software compressing untuk mem-bundle gambar (winzip, winrar, 7zip, dan sebagainya)

Cara membuatnya :

1. Buat 2 buah folder dengan nama "part0", "part1" dan 1 buah file berformat .txt dengan namadesc.txt

2. Buat beberapa gambar berformat .png dengan ukuran sesuai layar Android yang kamu miliki, contohnya ukuran layar 320 x 480 ini khusus untuk device dengan layer MDPI atau HVGA (Seperti Samsung Galaxy Ace, Spica, Hero, Journey, dan sebagainya).

Tips: Jika menggunakan Photoshop, ubah mode layar menjadi index bukan RGB, agar ukuran gambar jadi tidak terlalu besar.

3. Berikan nama gambar-gambar .png yang sudah dibuat sebelumnya sesuai urutan (harus sejumlah 5 digit).
Contoh : 00000.png, 00001.png, 00002.png, 00003.png dan seterusnya.

4. Masukan gambar-gambar tersebut ke dalam  2 buah folder yang telah dibuat.

5. Folder part0 untuk gambar animasi pertama



6. Folder part1 untuk gambar animasi kedua



Catatan : Nama gambar dalam folder part1 harus kelanjutan dari part0, contohnya nama gambar terakhir di folder part0 itu 00099.png, maka gambar awal di folder part1 harus 00100.png, 00101.png, dan seterusnya.

7. Bikin dan buka file desc.txt dan ketikan dengan kode berikut :



320 480 15
p 1 0 part0
p 0 0 part1

Penjelasan dari kode di atas :

320 480 : Ukuran gambar yang telah dibuat (sesuai dengan ukurang device Android kamu).

15 : kecepatan loading frame per detik (semakin besar makin cepat).

p 1 0 part0 : Seluruh gambar dalam folder part0 tidak looping (berulang-ulang) sehabis di-load.

p 0 0 part1 : Seluruh gambar dalam folder part1 looping (berulang-ulang) sehabis load gambar terakhir.

8. Terakhir buatlah zip file-nya. (dengan menggunakan software winzip, winrar, 7zip).

9. Kemudain Mark (CTRL+A) folder “part0”, “part1” dan file “desc.txt” --> Add to archive...



10. Pastikan archive format-nya : .ZIP dan compression method-nya "Store"



11. Beri nama file tersebut : bootanimation.zip

12. Setelah selesai membuat zip file-nya, pastikan folder part0 dan part1 didalam file zip tersebut tidak terdapat file thumb.db (hapus klo ada).

13. Selesai. 

Cara Install :

1. Pindahkan file bootanimation.zip bisa menggunakan adb tools atau manual dengan cara copysyarat harus sudah Root.
2. Untuk yang menggunakan adb, masukan file boot animation tersebut ke dalam system dengan perintah :

adb push bootanimation.zip /system/media

3. Untuk yang manual, silakan copy boot animation ke sdcard Android kamu bisa menggunakan aplikasi Root exploler kemudian pindahkan ke directory /system/media 

Catatan :
Lokasi boot animation setiap device bisa berbeda, tergantung ROM dan Device Android yang kamu miliki.

Untuk lebih pastinya, silahkan search file bootanimation.zip kamu menggunakan Root explorer.
jangan lupa backup dulu boot animation aslinya (buat jaga-jaga).

Cara Mengatur IP Secara Manual di Terminal Linux






Command Line
Inilah cara yang paling mudah dan cepat. Anda hanya perlu mengedit file /etc/network/interfaces dan mengisinya dengan settingan Anda. Caranya seperti ini:
Buka Terminal, jalankan perintah berikut:


      sudo nano /etc/network/interfaces


Kemudian tekan enter akan muncul...



Misalnya Anda mempunyai koneksi eth0 yang terhubung, dan ingin memberi IP address baru seperti ini:


IP                                     : 192.168.12.224
Subnet mask / Netmask   : 255.255.255.0
broadcast                         : 192.168.12.254

yang perlu Anda lakukan adalah menambahkan baris berikut ini:


auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.12.224
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.12.254


Catatan:
Anda bisa mengetiknya langsung pada editor nano atau dengan mengcopy-nya langsung (Ctrl-Shift-V untuk paste ke Terminal).

Beginilah hasilnya :


Save, cara tekan Ctrl-X dan Y.
Selanjutnya kita masih harus mengedit DNS Server, kita perlu mengedit /etc/resolv.conf:
Buka Terminal, jalankan perintah ini:

    sudo nano /etc/resolf.conf
Masukkan DNS, misalnya anda ingin menggunakan DNS dari Google (8.8.8.8), masukkan  format seperti i



nameserver 8.8.8.8

Hasilnya akan seperti ini:




Setelah semua settingan diatas di isi, kita harus membuat agar sistem membaca atau mengenali settingan yang kita buat, jalankan perintah ini pada Terminal:





sudo /etc/init.d/networking restart

Tutorial di atas sudah saya coba, tinggal anda yang mencoba semoga beruntung :)

Minggu, 13 Oktober 2013

Langkah langkah setelah install server Debian 7 wheezy

Remote server dg SSH server : #ssh root@[IP server]  
1. Setting IP & DNS secara manual, pastikan sudah benar2 terkoneksi dg internet.  Cek koneksi : #ping google.com  Cek IP server : #ifconfig  Cara setting : # vi /etc/network/interfaces Contoh :  iface eth0 inet static address 192.168.14.12 network 192.168.14.0 netmask 255.255.255.0 broadcast 255.255.255.255 gateway 192.168.14.1 dns-nameservers 192.168.14.1 dns-nameservers 8.8.8.8 dns-nameservers 8.8.4.4

2. Setting hosts & hostname,  cara cek :   # hostname   # hostname -f  pastikan hasilnya harus sama  letak file yg harus dirubah :   # vi /etc/hosts   # vi /etc/hostname

3. Setting & arahkan repository-nya, misal : kambing.ac.id    Caranya :    # vi /etc/apt/sources.list ---------------------------------------- deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ wheezy main non-free contrib deb-src http://kambing.ui.ac.id/debian/ wheezy main non-free contrib ----------------------------------------

4. Update server yg sdh diinstall. Caranya : # apt-get update # apt-get dist-upgrade -y  5. Pastikan SSH server sudah terinstall.

6.  Install MySQL: # apt-get install mysql-server mysql-client Masukkan password "root" user : [password]

7. Install Apache2 : # apt-get install apache2 Cek melalui browsher : http://[IP server]

8. Install PHP :  # apt-get install php5 libapache2-mod-php5 Restart Apache2 : # /etc/init.d/apache2 restart

9. Install PHPMyadmin # apt-get install phpmyadmin Masukkan password anda lagi :... URL http://[IP server]/phpmyadmin

10. Install FTP

11. Pastikan NTP sudah terinstall.     TIPS cara mencari program yg terinstall : apt-cache search [nama program]

12. Baru diinstall aplikasi2 lainnya

Kamis, 26 September 2013

Apa itu Subnetting ??

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.

Analogynya seperti dibawah ini.

Jika terdapat 120 orang siswa SMK memilih jurusan TKJ, akan lebih baik bila seluruh total siswa tersebut dibagi menjadi 4 kelas sehingga masing-masing kelas terdiri dari 30 orang siswa dari pada dijadikan 1 kelas besar tanpa ada pembagian. Kosep pembagian seperti inilah yang dianut dalam subnetting.

Contoh:

Alamt IP 192.168.10.0 dengan subnet mask default 255.255.255.0 didefinisikan sebagai kelas C yang yang berarti alamat IP tersebut tanpa subnetting hanya memiliki satu alamat network dengan 254 buah alamat IP yang dapat dibuat (192.168.10.1 s/d 192.168.10.254).

Sekarang kita akan membagi network yang sudah ada kedalam beberapa sub network menggunakan teknik subnrtting dengan cara mengganti beberapa bit Host ID yang ada pada subnet mask dengan angka 1.

Sebelum subnetting:

IP addres : 192.168.10.0
Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.0

Stelah DiSubnetting Menjadi:


IP addres : 192.168.10.0
Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.11000000
Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.192

Perhatikan bilangan biner yang di ganti, 2 bit angka 0 pada bagian Host ID saya ganti dengan 11 sehingga didapatkan subnet baru 255.255.255.192(anda tentu diperbolehkan mengganti dengan biner 111.1111.11111.111111 atau 1111111). Terus apa yang bisa lita lakukan dengan subnet yang baru tersebut?, Biasanya pembahasanya meliputi :
Berapa jumlah subnet?
Berapa jumlah host persubnet?
Berapa jumlah rentang Ip dan Ip yang bisa digunakan?
nah dibawah ini akan saya bahas... ;)

1). Menentukan Jumlah subnet (Sub Jaringan) baru yang terbentuk.
gunakan rumus 2^n-2 dengan n adalah jumlah bit 1 pada host ID yang telah dimodifikasi(11000000), maka didapat 2^n-2 =2. jadi IP 192.168.10.0 setelah
di subnetting didapatkan 2 subnet baru.

2. Menetukan Jumlah Host persubnet (Per sub Jaringan)
Gunakan rumus 2^h-2, dengan h adalah jumlah bit 0 pada host ID (11000000),maka
di dapat 2^h-2=62, jadi terdapat 62 host persubnet. atau dengan kata lain dari 2 kelompok sub jaringan yang ada, masing-masing sub jaringan dapat menampung 62 komputer dengan alamat IP yang berbeda.

Perhatian: karena pada contoh ini kita menggunakan kelas c, jadi penghitungan bit 0
hanya dilakukan mulai dari octat ke 4 saja. untuk kelas A anda harus menhitungnya
mulai dari octat ke 2,3 dan 4 serta kelas B mulai dari octat ke 3 dan 4 selama octat-octat
tersebut tidak bernilai 1.

3. Menentukan Block subnet dan rentang IP Address
Block subnet diperoleh dengan cara mengurangi 256(2^8) dengan angka dibelakang subnet musk yang telah dimodifikasi, 256-192=64, setelah itu jumlahkan angka hasil pengurangan ini sampai sama dengan angka dibelakang subnet sehingga didapat 64+64=128, 128+64=192. jadi kelompok IP address yang diterapkan pada 2 sub jaringan baru tersebut adalah 64:

192.168.10.64 s/d 192.168.127, subnet ke 1

192.168.10.128 s/d 192.168.191, subnet ke 2

4. Menentukan IP Address yang bisa digunakan.
Dari rentang IP Address pada masing-masing subnet diatas tidak semuanya dapat digunakan
sebagai alamat IP sebuah Host, selengkapnya

Sub jarinagn ke 1.

Alamat subnet : 192.168.10.64
Alamat Host pertama : 192.168.10.65
Alamat Host Terakhir : 192.168.10.126
Alamat Broadcast : 192.168.10.127

Sub jarinagn ke 2.

Alamat subnet : 192.168.10.128
Alamat Host pertama : 192.168.10.129
Alamat Host Terakhir : 192.168.10.190
Alamat Broadcast : 192.168.10.191

Alamat Address yang bisa digunakan adalah mulai dari alamat host pertama
sampai dengan alamat yang terakhir pada masing-masing subnet.

dari contoh dan penjelasan diatas, ada beberapa alasan mengapa kita
perlu melakukan subnetting.

mengurangi kepadatan lalulintas data: sebuah LAN dengan 254 host akan lebih padat
lalu lintas datanya dibandingkan dengan sebuah LAN dengan 64 host.

Meningkatkan unjuk jaringan: semakin banyak jumlah host, akan semakin
kecil kesempatan masing-masing host dalam mengakses data-data dalam
jaringan yang artinya mengurangi unjuk kerja dari jaringan itu sendiri.

Penyederhanaan dalam pengelola: Jaringan yang jauh, banyaknya jumlah komputer yang
harus di hubungkan akan mudah dikelola bila dibuatkan jaringan sendiri ketimbang
harus dijadikan satu jaringan besar.

Sabtu, 21 September 2013

Cara Membuat Email Dengan Gmail

  Pada jaman modern ini semua orang tentu membutuhkan perantara untuk berhubungan jarak jauh salah satunya dengan email. Berikut ini saya akan memberikan tutorial membuat email dengan akun gmail.

  Tutorial ini saya berikan dari yang diajarkan Pak/Master/Mbah Suro Dhemit dan anak buahnya di BLC Telkom Klaten bersama teman-teman saya



Oke ketimbang banyak omong , langsung Berikut langkah-langkahnya :

 

Copyright @ 2013 Ijo Sharing.

Designed by Cendol | Cendol Hunter